Kinerja Emiten 9M 2025: Sektor Defensif Jadi Pemenang, Sektor Siklikal Tertinggal

- Senin, 17 November 2025 | 07:50 WIB
Kinerja Emiten 9M 2025: Sektor Defensif Jadi Pemenang, Sektor Siklikal Tertinggal

Memasuki kuartal ketiga tahun 2025, tren pemulihan mulai terlihat lebih jelas. Sektor perunggasan menjadi primadona dengan pertumbuhan laba yang fantastis, melonjak 211 persen dibanding kuartal sebelumnya dan 111 persen secara tahunan. Lonjakan ini didorong oleh membaiknya harga broiler dan meningkatnya permintaan dari program pemerintah.

Sektor perbankan juga menunjukkan perbaikan dengan pertumbuhan laba kuartalan sebesar 8,2 persen. Peningkatan ini dipimpin oleh kinerja Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia yang berhasil menekan biaya provisi dan meningkatkan efisiensi operasional.

Sektor tembakau atau rokok mencatatkan pertumbuhan paling spektakuler dengan kenaikan laba mencapai 1.412 persen secara kuartalan. Pencapaian ini tidak lepas dari penjualan yang solid dan keberhasilan dalam menyesuaikan harga jual.

Sektor kesehatan dan teknologi juga terus menunjukkan perkembangan positif melalui peningkatan efisiensi operasional. Bank digital, khususnya, mencatatkan kinerja yang mencolok berkat pengelolaan biaya yang lebih disiplin.

Prospek Ke Depan: Stimulus Diperkirakan Pacu Sektor Siklikal

RHB Sekuritas menyimpulkan bahwa lanskap kinerja emiten hingga kuartal ketiga 2025 masih terpolarisasi. Sektor defensif dan konsumsi tetap menjadi penggerak utama, sementara industri padat modal masih menghadapi berbagai kendala.

Namun, prospek untuk kuartal IV-2025 hingga tahun 2026 mulai menunjukkan titik terang. Penurunan suku bunga dan stimulus fiskal dari pemerintah diperkirakan akan menjadi katalis yang dapat mendorong percepatan pemulihan di sektor-sektor siklikal.

Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan ekonomi dan tren pasar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Setiap keputusan pembelian atau penjualan saham merupakan tanggung jawab penuh dari investor.


Halaman:

Komentar