Komet 3I/ATLAS: Fakta, Asal Usul & Jadwal Pengamatan Objek Antarbintang 2025

- Senin, 03 November 2025 | 08:54 WIB
Komet 3I/ATLAS: Fakta, Asal Usul & Jadwal Pengamatan Objek Antarbintang 2025

Komet 3I/ATLAS: Tamu Antarbintang Ketiga yang Mengungkap Rahasia Galaksi

Dunia astronomi kembali dihebohkan dengan penemuan komet 3I/ATLAS, sebuah objek antarbintang baru yang melintas di lingkungan kosmik Bima Sakti. Penemuan ini menjadikannya objek antarbintang ketiga yang berhasil diidentifikasi oleh manusia, setelah 1I/ʻOumuamua dan 2I/Borisov.

Penemuan dan Arti Nama Komet 3I/ATLAS

Komet 3I/ATLAS pertama kali terdeteksi pada 1 Juli 2025 oleh sistem teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) yang berlokasi di Rio Hurtado, Chili. Penamaan "3I" memiliki makna khusus: angka "3" menandakan statusnya sebagai objek antarbintang ketiga yang dikonfirmasi, sedangkan huruf "I" adalah singkatan dari "interstellar".

Pengelana dari Sistem Bintang Lain

Sebagai objek antarbintang, komet 3I/ATLAS memiliki lintasan orbit hiperbolik. Kecepatannya yang sangat tinggi membuatnya tidak dapat terperangkap oleh gravitasi Matahari. Setelah melintas di tata surya kita, ia akan terus melanjutkan perjalanannya ke ruang antarbintang tanpa pernah kembali.

Para ilmuwan memperkirakan komet ini telah mengembara selama miliaran tahun. Sebuah studi yang diunggah di arXiv berusaha melacak jejaknya selama 10 juta tahun terakhir di galaksi Bima Sakti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komet 3I/ATLAS kemungkinan besar berasal dari perbatasan "piringan tipis" galaksi kita, yang merupakan rumah bagi bintang-bintang muda dan gas pembentuk bintang.

Xabier Pérez-Couto, penulis utama studi dari Universidade da Coruña, Spanyol, menyatakan, "3I/ATLAS adalah objek yang sangat tua, yang telah melakukan perjalanan selama miliaran tahun." Jika perkiraan ini akurat, usia komet ini bisa mencapai 10 miliar tahun. Meskipun demikian, asal-usul pastinya masih menjadi misteri karena keterbatasan data pengamatan bintang-bintang terdekat.

Komposisi Unik: Diselimuti Karbon Dioksida


Halaman:

Komentar