Kota Menyala dari Langkah Kaki: Ketika Aktivitas Manusia Menjadi Sumber Energi

- Jumat, 19 Desember 2025 | 04:06 WIB
Kota Menyala dari Langkah Kaki: Ketika Aktivitas Manusia Menjadi Sumber Energi

Saat mendengar energi terbarukan, bayangan kita biasanya langsung tertuju pada panel surya atau kincir angin. Memang, alam adalah sumber utamanya. Tapi pernahkah terpikir bahwa kita sendiri, lewat gerak-gerik sehari-hari, sebenarnya juga menghasilkan energi?

Iya, betul. Setiap langkah, setiap dorongan pada pintu, bahkan kerumunan orang di stasiun semuanya memendam energi yang selama ini cuma menguap percuma.

Dari Tekanan Kaki Menjadi Cahaya

Teknologi piezoelectric kini memungkinkan hal itu. Material khusus ini bisa mengubah tekanan, misalnya dari langkah kaki, menjadi listrik. Bayangkan saja lantai di stasiun kereta atau mal yang ramai. Ribuan orang berlalu-lalang setiap harinya.

Energi kecil dari setiap hentakan itu terkumpul. Hasilnya? Bisa untuk menyalakan lampu-lampu penerangan atau papan informasi digital. Tanpa disadari, aktivitas biasa kita tiba-tiba punya nilai lebih.

Gedung: Dari Pemakan Listrik Jadi Penghasil Energi

Selama ini gedung punya reputasi buruk sebagai penghabis energi listrik. AC, lampu, lift semuanya rakus daya. Namun, peran itu bisa berbalik.

Panas tubuh dari orang-orang di dalam ruangan, contohnya, ternyata bisa dimanfaatkan ulang. Dengan desain yang cerdas, panas itu bisa membantu sistem pengaturan suhu gedung. Alih-alih hanya menghabiskan, gedung bisa berfungsi layaknya pembangkit mini.

Keuntungan Tak Terduga Kota Padat


Halaman:

Komentar