Paving Porous ITS: Inovasi Ramah Lingkungan dari Fly Ash untuk Mitigasi Banjir
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) ITS mengembangkan paving porous berbasis fly ash sebagai solusi inovatif mengatasi banjir dan meningkatkan ekonomi desa melalui kolaborasi dengan BUMDes. Teknologi paving block ramah lingkungan ini dirancang khusus untuk meningkatkan daya serap air hujan dan mengurangi genangan.
Permasalahan Banjir dan Solusi Paving Porous
Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT, Ketua Tim Penelitian DTIS ITS, menjelaskan bahwa banjir sering terjadi akibat alih fungsi lahan yang menurunkan kemampuan tanah menyerap air. "Perkerasan dengan permeabilitas rendah di perkotaan tidak mampu mengalirkan air secara efektif," ujarnya. Paving block konvensional dengan daya serap rendah berpotensi menimbulkan genangan, sehingga tim ITS mengembangkan paving porous yang mampu menyerap air secara alami.
Material Ramah Lingkungan dari Limbah Batubara
Inovasi paving block ini memanfaatkan limbah pembakaran batubara (fly ash) dari PLTU sebagai pengganti sebagian semen. Material konstruksi berkelanjutan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mampu menekan biaya produksi dan mengurangi emisi karbon.
Artikel Terkait
Mikroplastik Menyusup ke Air Sumur, Ancaman Nyata dari Dapur dan Cucian Kita
Telkomsel dan VIU Gelar Undian Mobil Gratis, Siapa Beruntung?
NeutraDC Raih Penghargaan Atas Perannya Kukuhkan Fondasi AI Nasional
100 Operasi Lutut Robotik di Gatam Institute Catat Rekor Nol Infeksi