Mulai pekan depan, Pemprov DKI bersama DPRD akan memulai pembahasan detail mengenai APBD 2026, termasuk strategi mengatasi isu pemotongan DBH. Kedua institusi telah sepakat untuk menyiasati kondisi ini melalui pembiayaan alternatif atau creative financing.
Gubernur mengungkapkan bahwa pembahasan awal di Badan Anggaran telah berlangsung dengan sangat baik. Keputusan pemotongan Dana Bagi Hasil merupakan keputusan pemerintah pusat yang diikuti sepenuhnya oleh pemerintah Jakarta, dengan kesepakatan penuh dari DPRD.
Alasan Pemangkasan DBH Jakarta Terbesar
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya telah mengungkapkan alasan pemangkasan DBH ke Jakarta sebesar Rp15 triliun, yang merupakan nilai pemotongan terbesar dibandingkan provinsi lainnya. Pemangkasan ini dinilai telah dilakukan secara proporsional dengan persentase yang sama dan mempertimbangkan kebutuhan daerah.
Pemerintah pusat berjanji akan mengembalikan dana yang terpotong apabila perekonomian Indonesia menunjukkan tren positif pada pertengahan kuartal III-2026. Meskipun dana transfer dikurangi, belanja daerah diharapkan tidak melenceng dari rencana yang telah ditetapkan.
Artikel Terkait
Rahasia Mudah ke Banda Neira: 4 Pilihan Kapal PELNI & Jadwal Terbaru 2024
3 Kematian Misterius di Disney World yang Bikin Merinding: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Tirai Tempat Paling Bahagia di Bumi?
Peralihan Aset Haji 2026: Kemenag Buka Semua Data, Ini Dampaknya untuk Jemaah!
BI Vs Apple: Akankah iPhone Akhirnya Bisa Pakai QRIS Tap?