Isu efisiensi lainnya yang disoroti adalah pemanfaatan teknologi. Menkeu menyoroti potensi sumber daya IT BPJS Kesehatan yang memiliki 200 pegawai. Dia mendorong agar tim IT ini dibuat lebih profesional dan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memperkuat efisiensi operasional lembaga.
Sustainability Program JKN dan Nominasi Nobel
Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyatakan bahwa agenda utama pertemuan ini adalah mencari solusi agar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat berkelanjutan (sustainable). Ghufron juga mengangkat prestasi BPJS Kesehatan yang masuk nominasi Nobel sebagai bentuk pengakuan atas dampak perlindungan sosial yang diciptakannya.
Pembahasan Pemutihan Tunggakan Iuran
Pembahasan lain dalam pertemuan ini terkait isu pemutihan tunggakan iuran bagi peserta. Kebijakan ini menyasar peserta mandiri yang menunggak dan kemudian statusnya berubah menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Artikel Terkait
Hujan Badai Terjang Bekasi, Begini Kondisi Terkini Sejumlah Rumah yang Rusak!
Wamenhaj RI & Saudi Sepakati Ini: Layanan Haji Indonesia Akan Lebih Baik!
Private Placement VINS (Victoria Insurance) Disetujui, Saham Siap Melonjak?
Pupuk Subsidi Turun 20%! Ini Langkah Prabowo & Dampaknya Menurut Pupuk Indonesia