murianetwork.com elansir dari laman kall.co.id, Smelter Nikel tersebut dikelola oleh Kalla Group dibawah naungan PT. Bumi Mineral Sulawesi.
Secara resmi KALLA Group mendirikan PT. Bumi Mineral Sulawesi sebagai bentuk kontribusi terhadap perekonomian Nasional.
PT. Bumi Mineral Sulawesi atau PT. BMS adalah salah satu perusahaan Kalla yang bergerak dibidang proyek pengolahan Mineral (SMELTER).
PT. BMS memiliki produk akhir berupa ferronickel berkapasitas 33.000 ton/tahun hingga stainless steel.
Saat ini lokasi pengelolaan dari Smelter Nikel milik Kalla Group berada di Kecamatan Bua, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan.
Jusuf Kalla membangun Smelter Nikel di Sulawesi Selatan tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp10 Miliar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
PHE Pacu Produksi Migas Tembus 1,03 Juta BOEPD hingga Kuartal III 2025
OJK Resmi Terbitkan Aturan Baru Pengelolaan Rekening Bank, Perkuat Perlindungan Nasabah
Ruben Onsu Tegas Bayar Nafkah ke Sarwendah Rp 242 Juta per Bulan, Sidang Na Daehoon-Jule Ditunda
DPR Desak Pembentukan Tim Khusus Usut Sindikat Perdagangan Anak di Media Sosial