Ia menambahkan bahwa gerakan mahasiswa tidak ada hubungannya dengan tindakan kekerasan, serangan terhadap kuil, penjarahan, dan sabotase yang terjadi selama protes berlangsung.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk turun ke jalan ... 'Komite untuk Melindungi Properti Publik dan Harmoni Komunal' yang dibentuk dan dipimpin oleh Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi telah mengumumkan bahwa mereka akan menjaga setiap wilayah," katanya.
Pada Senin (5/8), Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi Hasina di Ibu Kota Dhaka ke tempat yang lebih aman.
Media melaporkan bahwa ribuan pengunjuk rasa menyerbu istana Hasina, yang telah meninggalkan Bangladesh.
Presiden Bangladesh mengadakan pertemuan pada Senin dengan perwakilan partai politik, asosiasi sipil, dan komandan tiga matra angkatan bersenjata.
Pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa parlemen dibubarkan guna membentuk pemerintahan transisi secepat mungkin
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
TNI AD Bantah Keterlibatan Jenderal dalam Sengketa Lahan Jusuf Kalla
Pengacara Roy Suryo Sebut Penetapan Tersangka Sebagai Penyimpangan Hukum
Banjir Jakarta Berubah Jadi Pemadam, Motor Terbakar Ludes Diselamatkan Polisi
Pertamina Percepat Satgas Nataru, Antisipasi Guncangan Cuaca Ekstrem