Namun pada tahun 1970-an, keluarga Vuitton menghadapi krisis kepemimpinan dan akhirnya bisnis ini diwariskan kepada Henry Racamier.
Di bawah kepemimpinan Racamier, Louis Vuitton mengalami perkembangan pesat menjadi perusahaan internasional dengan peningkatan penjualan yang signifikan.
Racamier kemudian melakukan merger dengan Moët Hennessy yang membentuk LVMH, grup barang mewah terbesar di dunia.
Pada tahun 1989, Bernard Arnault muncul sebagai pemain kunci di LVMH dan akhirnya mengambil alih mayoritas saham perusahaan.
Arnault kemudian memperluas pengaruhnya dengan mengakuisisi merek-merek fashion terkenal lainnya dan menjadikan Louis Vuitton sebagai simbol kemewahan global.
Hingga kini Louis Vuitton tetap menjadi salah satu merek mewah paling bergengsi di dunia yang sangat terkenal.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Diburu Kejagung, Ini Fakta-Fakta Kasus Silfester Matutina yang Dijerat 1,5 Tahun Bui karena Fitnah JK
Trump Puji Prabowo: Indonesia Disebut Teman Baru AS yang Bikin Heboh!
Kapolres Langsung Pimpin Patroli Dini Hari di Tanjung Priok, Ini Hasil Mengejutkannya
Pidato Mengejutkan Prabowo di KTT ASEAN: Sorotan Duka, Sambutan Anggota Baru, dan Pesan Persatuan yang Menggugah