“Misalnya di distribusi distribusi dan sebagainya, seakan-akan penjualan semua bagus padahal enggak. Anaknya si KF (Kimia Farma),” imbuh Arya.
Adapun, temuan dugaan rekayasa keuangan tersebut berdasarkan hasil audit internal PT Kimia Farma. “Itu hasilnya kalau nggak ada audit dari internalnya KF (Kimia Farma) mana dapat itu, karena yang audit internal makanya didapat itu,” ungkapnya.
Selain itu, permasalahan lain yang terjadi di kimia Farma, yaitu banyaknya pabrik yang dibangun tetapi dinilai tidak efisien. “Dan disamping itu juga KF (Kimia Farma) ada juga problem di pabriknya.
Yaitu kebanyakan pabrik, enggak efisien. Makanya dari 10 pabrik bakal tinggal lima pabrik yang dikelola. Iya, jadi enggak efisien lah pokoknya, dulu itu terlalu banyak bangun pabrik. Padahal enggak butuh,” tutur dia
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Kabar Baru! Comeback BLACKPINK Ditunda, Rilisan Album Baru Diprediksi Awal 2024
G-Dragon Buka Suara Soal Kasus Narkoba, Ungkap Masa Sulit Sebelum Rilis Power
Revitalisasi Warisan Surabaya: 150 Mahasiswa Indonesia-Malaysia Gelar Urban Sketching
MTQH Ke-XXIV Kota Depok 2025: Digelar di Cipayung, Ini 9 Cabang Lombanya