Pemerintah memang sedang berupaya keras mempercepat pembangunan hunian sementara bagi warga yang rumahnya terendam banjir di Sumatera. Tapi, jangan salah, prosesnya nggak semudah membalikkan telapak tangan. Menurut Menko PMK Pratikno, persoalan lahan masih jadi kendala yang cukup pelik di lapangan.
Dalam konferensi pers daring Kamis lalu, Pratikno membeberkan progres yang sudah berjalan. Di Sumatera Barat, misalnya, pembangunan huntara sudah dimulai di enam kabupaten dan kota. Sementara di Sumatera Utara, setidaknya tiga wilayah sudah menanganinya, dan jumlahnya dipastikan akan terus bertambah.
"Di Sumatera Barat, misalnya pembangunan Huntara sudah berjalan di 6 kabupaten/kota, di Sumatera Utara, di 3 kabupaten/kota terus bertambah,"
ujarnya.
Kondisi di Aceh agak berbeda. Hanya satu kabupaten di sana yang sudah mulai membangun. Untuk daerah terdampak lainnya? Masih dalam tahap persiapan, meski upaya percepatan terus digenjot.
Nah, di sinilah masalahnya. Pratikno mengakui bahwa penyediaan lahan yang layak ternyata menjadi tantangan terbesar. Tanah yang aman dari banjir, aksesnya mudah, dan siap dibangun tidak selalu tersedia dengan cepat. Meski begitu, upaya untuk menyelesaikan huntara ini tidak boleh kendur.
"Jadi, salah satu tantangan yang dihadapi untuk percepatan ini adalah penyiapan lahan. Percepatan pembangunan hunian ini terus dilakukan,"
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan 1,35 Juta Sertifikat Halal Gratis Jelang Aturan Wajib 2026
Helikopter Polri Menembus Banjir, Bantuan Turun dari Langit untuk Aceh Tamiang
Pengusaha Soroti Beban Ganda: UMP Jakarta Rp5,73 Juta dan Tarif Ekspor AS
Bulan Jadi Medan Perang Dingin Baru, Rusia dan AS Siapkan Reaktor Nuklir