Dari sisi ukuran, Jetour X20e ini cukup ringkas. Panjangnya sekitar 3,7 meter dengan lebar dan tinggi kira-kira 1,6 meter. Ukurannya tak jauh beda dengan rival utamanya, BYD Atto 1. Rencananya, bakal ada dua pilihan varian yang dibedakan dari baterainya.
Varian pertama punya baterai 28,5 kWh dengan klaim jarak tempuh 305 km. Sementara yang lebih mahal, kapasitasnya 39,3 kWh untuk jarak yang lebih jauh, yaitu 405 kilometer. Fitur pengisian dayanya cukup lengkap, dari AC charging biasa yang butuh 9 jam, hingga fast charging DC tipe CCS2 yang bisa mengisi dari 30% ke 80% hanya dalam setengah jam.
Sebenarnya, jauh sebelum X20e, Jetour sudah lebih dulu menunjukkan calon SUV listriknya, X50e, di IIMS 2025. Model ini pun statusnya sama: masih dalam tahap studi. Spesifikasinya terbilang cukup garang untuk kelasnya.
Ditenagai motor listrik berdaya 164 hp dan torsi 280 Nm, X50e mengandalkan baterai lithium ion 53,6 kWh yang bisa membawanya sejauh 401 kilometer sekali isi penuh. Kabinnya yang berkapasitas lima penumpang juga dilengkapi berbagai fitur modern, mulai dari wireless charger, kamera 360 derajat, electric parking brake, sampai panoramic sunroof.
Meski punya beberapa model BEV secara global, Jetour tampaknya belum buru-buru memasukkannya ke Indonesia. Mereka memilih fokus yang lain untuk saat ini.
"Untuk BEV secara portofolio global kita sudah ada produknya, tetapi memang tidak jadi fokus untuk saat ini. Kita ready untuk elektrifikasi, kita hadirkan PHEV sebagai second option untuk konsumen,"
Pungkas Ranggy menutup pembicaraan. Jadi, bagi yang menantikan mobil listrik murah dari Jetour, tampaknya harus bersabar lebih lama lagi.
Artikel Terkait
API Desak Pemerintah Awasi Ketat PP Pengupahan, Khawatir Ancam Industri dan Pekerja
Indonesia Lampaui Target, Raih Emas ke-85 di Voli Pantai SEA Games
Aitana Bonmati dan Sarina Wiegman Kembali Berjaya di The Best FIFA Awards 2025
Trump Media Gabung dengan Perusahaan Fusi Nuklir, Nilainya Tembus Rp 100 Triliun