Rencana Jetour untuk menghadirkan mobil listrik murni atau BEV di Indonesia ternyata masih butuh waktu lama. Hal ini diungkapkan langsung oleh Marketing Director mereka, Ranggy Radiansyah. Menurutnya, semuanya masih dalam tahap penelitian internal.
"Masih research, masih studi di internal. Termasuk yang kami pamerkan di GIIAS dan GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) itu juga merupakan bagian dari studi. Jadi kami belum ada informasi atau keputusan yang final untuk meluncur di Indonesia atau enggak,"
Demikian penjelasan Ranggy saat ditemui dalam acara Media Ride Jetour T2 di BSD, Tangerang, Kamis lalu.
Sebagai pengingat, di GIIAS 2025 Juli silam, Jetour sempat memajang satu model BEV, yaitu city car elektrik bernama X20e. Mobil itu cuma untuk dipamerkan saja, bukan tanda akan segera dijual.
Nah, kalau bicara soal harga, Ranggy mengaku timnya masih menggodok banderol agar bisa bersaing ketat. Saat ini, pasar mobil listrik mungil sudah ramai dengan nama-nama seperti BYD Atto 1, Changan Lumin, dan Wuling Air ev.
"Apakah bisa kompetitif? Target kami adalah untuk memberikan opsi dan dari harga tentunya kami mau kompetitif dan bisa melebihi ekspektasi konsumen. Segera, jadi ditunggu saja,"
Ucapnya lagi, tanpa mau memberikan timeline yang pasti.
Artikel Terkait
API Desak Pemerintah Awasi Ketat PP Pengupahan, Khawatir Ancam Industri dan Pekerja
Indonesia Lampaui Target, Raih Emas ke-85 di Voli Pantai SEA Games
Aitana Bonmati dan Sarina Wiegman Kembali Berjaya di The Best FIFA Awards 2025
Trump Media Gabung dengan Perusahaan Fusi Nuklir, Nilainya Tembus Rp 100 Triliun