"Kami ingin membangun semangat kepedulian sejak dini," jelas Yuliana. "Agar mereka belajar bersyukur dan mau membantu sesama. Semangat itu yang kami tanamkan."
Menurutnya, keterlibatan langsung dalam penggalangan dana ini adalah sarana pembelajaran yang jauh lebih efektif dibandingkan ceramah di kelas. Pendidikan karakter, baginya, harus menyentuh ranah praktik.
"Sekolah ini mempersiapkan generasi masa depan," tutur Sr. Yuliana. "Di sini mereka belajar ilmu, tapi juga cara berkarakter. Kalau nilai kepedulian ini sudah meresap, itu akan menjadi bagian dari diri mereka, bukan karena paksaan."
Lantas, mengapa memilih MNC Peduli sebagai mitra penyalur? Sekolah punya keyakinan kuat. Mereka melihat MNC Peduli sebagai organisasi yang bertanggung jawab dan telah memiliki jejak yang bisa dipercaya.
"Kami yakin bantuan ini akan tepat sasaran," kata Yuliana mewakili keyakinan sekolah. "Sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkan."
Jadi, di balik angka sumbangan yang tercatat, ada cerita yang lebih hangat: tentang anak-anak yang belajar merasakan, dan tentang sebuah sekolah yang berusaha mencetak manusia, bukan hanya pelajar.
Artikel Terkait
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta, Kecuali Jakarta Barat yang Berawan
Waspada Macet Parah, Puncak Mudik Natal 2025 Diprediksi 22 dan 24 Desember
Van Bronckhorst Dinilai Lebih Cocok, PSSI Targetkan Umumkan Pelatih Januari
Hodak Berharap Persib Hindari Momok Pohang di 16 Besar