Dari sisi GEMS, langkah ini jelas membawa angin segar. Sudin menilai pinjaman ini akan berdampak positif, terutama untuk mendukung pertumbuhan operasional. Di sisi lain, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan diharapkan bisa semakin kokoh.
Namun begitu, beban utang GEMS sebenarnya tidak bisa dibilang ringan. Data per 30 September 2025 menunjukkan, utang berbunga perseroan mencapai Rp2,64 triliun. Rinciannya, utang jangka pendek mencatat angka Rp2,26 triliun, sementara utang jangka panjangnya sekitar Rp377 miliar.
Meski dihadapkan pada angka utang jangka pendek yang tinggi, perusahaan tambang batu bara di bawah bendera Sinar Mas Group ini punya modal bertahan. Posisi kas dan setara kas mereka ternyata cukup sehat, tercatat sebesar Rp2,89 triliun. Setidaknya, itu bisa jadi bantalan yang menenangkan.
Artikel Terkait
Menteri Kelautan Korsel Mundur di Tengah Badai Dana Gereja Unifikasi
Nasib Kuota Impor BBM Swasta Akan Ditentukan Pekan Depan
Penjualan Motor Anjlok 11% di November, Ekspor Juga Merosot
Persib Tunggu Lawan Berat di 16 Besar, Pohang hingga Ratchaburi Berpotensi Jadi Batu Ujian