Peningkatan itu bukan akhir cerita. Pramono sudah menatap target yang lebih ambisius. Untuk tahun depan, dia ingin kedua event itu diikuti sekitar 40.000 pelari. Lalu, ada momen spesial di 2027.
"Di tahun 2027 pas 500 tahun Jakarta, saya sudah menyampaikan untuk bisa diikuti 50.000 orang," jelasnya.
Tapi jumlah peserta saja tak cukup. Pramono punya strategi lain: menaikkan hadiah. Logikanya sederhana. Dengan hadiah yang lebih kompetitif, reputasi event lari Jakarta bisa menembus kelas dunia.
"Sebab kalau hadiahnya dinaikkan, kita untuk mengejar jadi major marathon-nya gampang," sambungnya.
Di balik semua target itu, ada keyakinan besar. Pramono meyakini geliat olahraga bisa mendongkrak ekonomi secara signifikan. Dampaknya sudah terasa. Saat event maraton digelar, hotel-hotel di Jakarta penuh terisi. Tak hanya itu, pelaku UMKM juga ikut merasakan dampak positifnya.
"Dua-duanya menyebabkan hunian hotel itu full. Itu sudah menampakkan, termasuk kemudian UMKM-nya," tandas Pramono menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
71 Motor Gempur Rampal, Semarakkan Daihatsu Kumpul Sahabat Malang
OJK dan Polda Kaltara Usut Dugaan Pencatatan Palsu Kredit di Bankaltimtara
Copet Beraksi di Konser Gesrek Ancol, Lima Tersangka Diringkus Polisi
Thailand Gempur Indonesia 8-0, Vietnam Hajar Malaysia 7-0 di Laga Perdana Sepak Bola Wanita SEA Games