Turun lagi ke level kabupaten dan kota, masalahnya makin kerucut. Dari data yang ada, 331 daerah punya aturan cadangan beras. Tapi, yang mencengangkan, 46 di antaranya ternyata cuma aturan tanpa stok. Kosong melompong.
Di Aceh, cuma delapan dari 23 kabupaten/kota yang punya cadangan. Sumut lebih parah lagi, hanya 13 dari 33. Di sisi lain, Sumatera Barat justru menunjukkan performa bagus: semua wilayahnya punya cadangan beras. Untuk data di tingkat desa atau kelurahan? Maaf, belum ada informasinya.
Khudori berpendapat, jumlah cadangan yang ada sekarang ini secara keseluruhan masih terlalu kecil. Padahal, ini seharusnya jadi indikator kinerja pemda, seperti yang tercantum dalam Permendagri No. 18/2020 dan peta ketahanan pangan. "Ini harus jadi perhatian serius," katanya.
Bencana di tiga provinsi Sumatera ini, lanjut Khudori, memberikan pelajaran berharga. Keberadaan cadangan pangan daerah itu urgent, tidak bisa ditawar lagi.
Jadi, bencana ini seperti alarm. Cadangan pangan bukan sekadar angka di laporan, tapi penyelamat di saat yang paling kritis.
Artikel Terkait
Prabowo: 50 Helikopter Diterbangkan untuk Tangani Banjir Aceh-Sumatera
Lumpur Setebal Lutut Selimuti RSUD Tamiang, TNI Kerahkan 80 Personel
Bupati Aceh Selatan Dikecam, Pergi Umrah Saat Daerahnya Terlanda Bencana
Prabowo Panggil Menteri di Akhir Pekan, Genjot Penanganan Bencana Sumatera