Rapat kerja Komisi XI DPR hari ini, Kamis (4/12/2025), berlangsung tertutup. Tapi dari balik pintu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan sedikit gambaran. Intinya, pemerintah sedang mengutak-atik strategi penyaluran subsidi nasional. Nilainya tak main-main: Rp498,8 triliun di tahun 2025. Tujuannya satu, memastikan uang rakyat itu benar-benar mengalir ke yang berhak.
“Kita simpulkan sih, dalam 2 tahun ke depan kita akan redesign strategi subsidi,” ujar Purbaya usai rapat.
Menurutnya, analisis terbaru menunjukkan masih ada kebocoran. Subsidi yang seharusnya untuk rakyat kecil, nyatanya masih dinikmati oleh kelompok masyarakat yang sebenarnya mampu. Bahkan, kata dia, yang super kaya sekalipun.
“Dan yang kaya sekali mungkin desil 8, 9, 10 subsidi akan dikurangin secara signifikan. Kalau perlu, uangnya kita balikin ke yang desil 1, 2, 3, 4 yang lebih miskin gitu,” tambahnya.
Nah, pekerjaan rumahnya memang tidak mudah. Purbaya mengakui, tantangan terbesar ada pada desain penyaluran yang selama ini berlaku. Sistem yang ada dinilai belum cukup efisien untuk menyaring penerima. Akibatnya, efisiensi pun jadi taruhannya.
Artikel Terkait
Menarini Pacu Ekspor Farmasi RI, Dermatix Sasar Pasar Tiongkok
Purbaya Yakin Ekonomi Tumbuh di Atas 5,5% Meski Diterjang Banjir
Enam Kuliner Pontianak yang Jadi Primadona di Awal 2025
Ekonomi Syariah Pacu Kencang, Proyeksi Aset Tembus Rp3.500 Triliun di 2026