Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina (Persero) bersiap menambah pasokan BBM jenis Pertalite. Rencananya, impor sebanyak 1,4 juta kilo liter akan dilakukan demi memperkuat stok nasional. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama periode Nataru.
Mars Ega Legowo, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, mengonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, tambahan impor ini akan meningkatkan cadangan BBM yang semula cukup untuk 21 hari menjadi sekitar 22-23 hari.
"Volume untuk penambahan pertalite itu kurang lebih 1,4 juta KL," katanya di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dia juga menambahkan, selain Pertalite, perusahaan akan mengimpor Pertamax Turbo dalam jumlah terbatas. "Pertamax Turbo ada tambahan impor, tapi juga ada tambahan produksi dari kilang," ujarnya.
Di sisi lain, kelangkaan BBM di beberapa daerah sudah mulai terasa. Stok yang menipis memicu kekhawatiran akan terganggunya pasokan saat puncak musim liburan.
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, mengungkapkan bahwa penambahan impor ini merupakan respons atas laporan kelangkaan tersebut. Dia memprediksi stok Pertalite akan sangat ketat pada akhir tahun tanpa adanya tambahan pasokan dari luar.
Artikel Terkait
Harga Properti Legok Melambung, Infrastruktur Baru Jadi Pemicu
Jetour Tak Buru-buru Luncurkan EV, Pilih Tunggu Waktu Tepat
Pusat Rebut Kendali Izin Pasir Kuarsa, Bongkar Modus Tambang Ilegal
Gempuran Raksasa Lokal Bikin Penjualan Tesla Anjlok di China