Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyoroti hal serupa. Menurutnya, kehadiran Indonesia di KTT G20 bertujuan mendorong akses pembiayaan internasional yang lebih mudah dan setara bagi negara-negara Global South.
Tak cuma soal pembiayaan, Indonesia juga punya cerita sukses lain yang dipromosikan. Sistem pembayaran QRIS menjadi andalan sebagai solusi digital yang sederhana dan murah.
"Salah satu contoh solusi digital sederhana yang dilakukan Indonesia dan berbiaya rendah, itu salah satunya QR (QRIS), dan QR ini diadopsi oleh berbagai negara di ASEAN, bahkan negara lain di Jepang maupun di Korea," jelas Airlangga.
Di sisi lain, pertemuan G20 kali ini juga membahas berbagai isu penting lainnya. Mulai dari dialog seru seputar kecerdasan buatan atau AI hingga ketahanan pangan. Untuk yang terakhir, Indonesia mengangkat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai investasi strategis yang patut diperhitungkan.
Jadi, dalam forum global ini Indonesia tak cuma hadir. Tapi aktif menyuarakan kepentingan negara berkembang sambil memamerkan inovasi digital yang sudah diakui regional.
Artikel Terkait
Geliat Wisatawan Indonesia ke Mancanegara Tembus 8,9 Juta Perjalanan
Nanang Gimbal Divonis 12 Tahun Penjara atas Pembunuhan Sandy Permana
Geliat Nouvelle Vague Menyapa 14 Kota di Festival Sinema Prancis 2025
BYD Atto 1 Guncang Pasar, Penjualan Mobil Listrik Melonjak 243%