Sebenarnya, gangguan besar ini pertama kali terendus dari laporan Downdetector dan The Guardian. Banyak pemilik situs mengeluh tidak bisa masuk ke dasbor mereka. Sementara pengguna biasa mengalami gagal loading ketika mencoba mengakses berbagai platform digital.
Memang sih, sebagian besar layanan tetap berjalan. Tapi peningkatan kesalahan terjadi di beberapa titik jaringan global Cloudflare. Bahkan di London, layanan enkripsi Warp sempat dimatikan karena pengguna tidak bisa tersambung ke internet melalui jaringan tersebut.
Di sisi lain, Cloudflare mengerahkan tim teknis secara penuh. Mereka berusaha menjaga lalu lintas tetap berjalan tanpa error sekaligus menyelidiki sumber lonjakan lalu lintas yang tidak biasa itu.
Kini, semua sudah kembali stabil. Cloudflare tidak mengalami masalah berarti dan berbagai platform digital yang bergantung padanya sudah beroperasi normal.
Tapi satu pertanyaan besar menggantung: seberapa siapkah kita jika kejadian serupa terulang lagi di masa depan?
Artikel Terkait
MUI Tegaskan Pajak Sembako dan Kebutuhan Pokok Haram Hukumnya
Indonesia dan Inggris Sepakati Kemitraan Maritim Senilai Rp87,7 Triliun
Pengurus Baru IATTA Sulut Dilanjut, Genjot Wisata Petualang di Bumi Nyiur Melambai
Dasco Serahkan Laporan Daerah ke Prabowo dalam Pertemuan Tertutup di Hambalang