Proyek Kereta Cepat Whoosh Dinilai Mencla-Mencle, Pengamat Minta Audit Menyeluruh
Sikap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan terkait proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh menuai kritik dan dinilai mencla-mencle. Hal ini mencuat setelah Luhut menyebut proyek Whoosh sudah "busuk" namun tetap memilih untuk melanjutkan dan memimpin proyek yang disebut merugi triliunan rupiah tersebut.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai sikap Luhut ini tidak konsisten. Menurutnya, idealnya Luhut seharusnya menolak melanjutkan proyek tersebut jika memang dinilai bermasalah.
Jamiluddin mengatakan sikap inkonsisten Luhut justru membingungkan publik. Luhut dinilai terkesan memaksakan kelanjutan proyek Whoosh meski diwarnai carut-marut, termasuk adanya utang kepada China Development Bank (CDB) dengan bunga yang harus dibayar sebesar 2 persen setiap tahunnya.
Artikel Terkait
Jimly Asshiddiqie Soroti Jalan Hukum untuk Batalkan Perpol 10/2025
Mahfud MD Geram, Ancang-ancang Dobrak MK dari Dalam
Rektor Paramadina Serukan Pembagian Adil Anggaran untuk PTN dan PTS
Prabowo Turun Langsung, Pantau Perbaikan Jalan Lembah Anai Pascabencana