"Kerja sama antar-elit dan antar-partai berjalan sangat baik. Banyak kebijakan pemerintah yang nyaris tidak menemui resistensi atau protes yang berarti," tambah Adi.
Perbandingan dengan Era Pemerintahan Jokowi
Situasi ini berbeda dengan kondisi politik di awal pemerintahan Jokowi. Pada masa itu, dinamika politik cukup tinggi karena mayoritas kursi di parlemen dikuasai oleh kelompok oposisi. Hal ini sempat menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakannya.
Apresiasi terhadap Diplomasi Ekonomi
Adi juga memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja ekonomi Indonesia di tengah tekanan global, seperti perang dagang dan kenaikan tarif internasional. Peran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, disebut aktif dalam melakukan diplomasi dagang untuk melindungi kepentingan Indonesia.
"Di tengah situasi yang tidak mudah, upaya lobi dan diplomasi yang dilakukan Menko Airlangga patut diapresiasi. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi," pungkasnya.
Secara keseluruhan, kondisi politik yang stabil di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran dianggap sebagai fondasi penting untuk percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iklim investasi di Indonesia.
Artikel Terkait
Prabowo Gebrak Meja: Wisata Bencana Jadi Ujian Loyalitas Kabinet
Said Didu Beri Sinyal Bahaya: Kudeta Sunyi Mengintai Istana?
Prabowo Geram, Larang Pejabat Wisata Bencana
Banjir Bandang Sumatera: Penegakan Hukum atau Pencarian Kambing Hitam?