Letjen TNI (Purn) Soenarko: Ijazah Jokowi Jadi Pintu Masuk Bongkar Skandal Besar di Indonesia!

- Selasa, 15 Juli 2025 | 22:05 WIB
Letjen TNI (Purn) Soenarko: Ijazah Jokowi Jadi Pintu Masuk Bongkar Skandal Besar di Indonesia!


MURIANETWORK.COM - Mantan Komandan Jenderal Kopassus, Letjen TNI (Purn) Soenarko, menyebut polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo bukan sekadar persoalan administratif, melainkan bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap berbagai skandal besar lain yang selama ini tertutup rapat.


Dalam pernyataan tegasnya kepada publik, Soenarko menyampaikan dukungan penuh terhadap tim advokasi yang tengah mengusut kasus tersebut secara hukum.


Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak diam apalagi takut menghadapi persoalan ini.


“Pembuktian ijazah itu mudah. Tapi saya tahu, ada kekuatan besar yang melindungi,” ujar Soenarko.


Menurutnya, jika satu kebohongan berhasil dibongkar secara hukum, maka skandal lain yang lebih besar pun akan ikut terkuak.


Ia menilai kasus ijazah ini hanya permukaan dari persoalan yang jauh lebih dalam.


“Kalau ini terbuka, bisa membuka banyak kebusukan lain sejak 2014. Ini bukan soal pribadi, tapi soal masa depan bangsa,” katanya.


Soenarko menegaskan bahwa pernyataannya tidak mewakili institusi manapun, melainkan atas nama pribadi dan rekan-rekannya yang sepemikiran.


Ia membantah bahwa kritik ini lahir dari rasa kecewa atau sakit hati terhadap pemerintahan.


“Saya tidak mewakili siapa-siapa. Ini bukan soal tidak kebagian jabatan. Ini soal menyelamatkan bangsa,” tegasnya.


Ia merujuk pada temuan Roy Suryo yang telah memegang lima ijazah asli alumni UGM angkatan 1985, dan menyebut perbandingan dengan ijazah Jokowi menunjukkan perbedaan signifikan.


Soenarko meyakini, proses hukum seharusnya bisa menuntaskan semuanya jika aparat dan institusi negara masih berpihak pada keadilan.


Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung sejumlah peristiwa besar yang dianggap tak pernah diusut tuntas, seperti kasus KM 50, tragedi Kanjuruhan, dan penembakan mahasiswa.


Ia mempertanyakan keberpihakan aparat hukum, terutama TNI dan Polri, dalam menjaga integritas.


“Saya tidak percaya polisi tidak mampu. Yang ada, polisi tidak jujur. Kalau kalian ikut melindungi kebohongan, siap-siap bertanggung jawab di akhirat,” ujarnya.


Kepada aparat, Soenarko mengingatkan bahwa sumpah sebagai prajurit dan penegak hukum adalah untuk rakyat dan konstitusi, bukan untuk kekuasaan atau sosok tertentu.


“Kalau atasanmu salah, jangan ikut. Kalau ikut, kamu ikut menanggung akibatnya nanti, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat,” katanya tajam.


Di akhir pernyataannya, Soenarko mengajak Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan menyikapi kasus ini secara adil dan berani.


Ia bahkan menyatakan kesiapan pribadi untuk mendukung Presiden jika bersedia menegakkan kejujuran dan keadilan secara menyeluruh.


“Kalau Bapak berani berlaku jujur dan adil, saya siap mati di depan rumah Bapak untuk melindungi Bapak,” tutup Soenarko.


Mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko: Saya Yakin Jokowi Tak Punya Ijazah UGM!



MURIANETWORK.COM - Mantan Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko, kembali menyita perhatian publik.



Halaman:

Komentar