Dokter Tifa juga balik menyindir Jokowi yang justru disebut lebih dulu menyelesaikan agenda besar politik yang dijalaninya saat menjadi presiden selama dua periode.
Agenda besar yang dimaksud Dokter Tifa adalah proyek IKN, reklamasi, dugaan korupsi tol MBZ, Esemka, utang triliunan, dan sebagainya.
👇👇
Agenda besar politik sudah terjadi 10 tahun kemarin, di antaranya:
Wafatnya 800 KPPS
Pemenjaraan ratusan Aktivis termasuk Bambang Tri dan Gus Nur
Kematian Mujahid KM 50
Korban 135 orang Kanjuruhan
Dugaan Koruptor terbesar dunia OCCRP
Rekayasa Hukum MK untuk meloloskan Fufufafa… pic.twitter.com/uINFFZw6S4
Pak Jokowi seharusnya tidak usah menuduh macam-macam.
Agenda politik besarnya sudah jelas:
Para peneliti, politikus, aktivis, ulama sedang bersama-sama
membongkar pemalsuan ijazah yang dibikin di pasar Pramuka Pojok
Semoga pak Joko Widodo ijazahnya tidak termasuk yang… pic.twitter.com/O12mkH6AfK
Dokter Tifa Kantongi Tiga Bundel Bukti untuk Ungkap Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Melalui Konferensi pers bersama tim kuasa hukumnya, dokter Tifa mengklaim sudah mengantongi tiga bundel dokumen Ijazah asli, transkrip asli UGM, yang diterimanya dalam kurun waktu 9-12 Juli 2025.
Bukti tersebut didapatkan Dokter Tifa dari para alumni UGM yang turut mengawal jalannya kasus tersebut.
Selain itu, ada juga bukti tambahan sebanyak lima bundel dokumen mahasiswa UGM yang diterima oleh Roy Suryo.
Dokter Tifa mengatakan bahwa Ijazah, transkrip, dan beberapa dokumen yang telah diterimanya itu sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan yang dipresentasikan oleh Bareskrim pada 22 Mei 2025 lalu.
Berdasarkan keterangan politikus PDIP, Beathor Suryadi, ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka tahun 2012, maka tidak heran jika penampakannya sangat jauh berbeda.
Beathor juga disebut sudah menemukan siapa pelaku pembuat Ijazah palsu tersebut.
👇👇
BUNDEL IJAZAH ASLI UGM
Melalui Konferensi Pers bersama Tim Kuasa Hukum dr TIFA, anda bisa mendengarkan bahwa
Dr Tifa sudah menemukan 3 (tiga) bundel Dokumen Ijazah asli, Transkrip Asli UGM, yang diterima oleh dr Tifa dalam kurun waktu 9-12 Juli 2025.
Ditambah dengan 5 (lima)… pic.twitter.com/Is9MGvDBFm
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Luhut Bongkar Proyek Kereta Cepat Busuk dari Awal, Said Didu Sindir: Mulai Ada yang Buang Badan!
KPK Jangan Cuma Pamer Serius, Usut Tuntas Skandal Whoosh Tanpa Tunggu Laporan!
Indro Tjahyono Bongkar Alasan Gibran Harus Dimakzulkan: Syarat Usia dan Ijazah SD Bermasalah!
Prabowo: Indonesia Butuh Pemimpin yang Ramah, Bukan Penurut!