Lanjut dia, parpol harus menjadi sumber utama penyuplai kader-kader politik yang mumpuni.
“Karena selama ini partai sekadar loket yang dipakai oleh oligarki untuk menaruh orang-orangnya supaya bisa membenarkan kebijakan di pusat maupun daerah. Sekali lagi, isu ini atau keputusan ini melegakan partai politik,” ungkapnya.
Akademisi yang dikenal kritis ini menyebut putusan ini memberikan kesempatan besar buat parpol membenahi internal pengkaderan.
“Ini kesempatan secara institusional untuk memperkuat proses pengkaderan partai. Jadi, kita paham bahwa hal-hal semacam ini menguntungkan sistem demokrasi kita,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi