Menurut Buni Yani, sepak terjang Jokowi dan keluarganya di panggung politik harus segera dihentikan agar bangsa dan negara bisa memulai hidup baru setelah lebih 10 tahun hidup dalam ketakutan.
"Hidup baru bangsa besar ini bisa dimulai dari bersih-bersih semua residu Jokowi. Residu Jokowi paling berbahaya adalah Gibran yang akan menjadi presiden bila sesuatu terjadi dengan Prabowo. Ini tidak bisa dibiarkan," kata Buni Yani.
Residu kedua, kata Buni Yani, tentu saja adalah Jokowi sendiri yang dari hari ke hari menunjukkan perilaku aneh dan penuh teka-teki sejak kasus ijazah palsunya meledak dan diperkarakan rakyat.
Residu ketiga yang harus disingkirkan, menurut Buni Yani, tentu saja adalah semua anggota Geng Solo yang masih merecoki pemerintahan Prabowo Subianto dan menghalanginya untuk membangun satu per satu batu-bata Indonesia baru.
"Selama Geng Solo masih berada di dalam kabinet, maka selama itu pemerintahan Prabowo akan mendapatkan gangguan. Raja Ampat, empat pulau Aceh, kasus Letjen Kunto Arief Wibowo adalah di antara kasus-kasus yang menunjukkan Geng Solo melakukan insubordinasi kepada Prabowo," kata Buni Yani.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi