MURIANETWORK.COM – Desakan mundur yang ditujukan kepada Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tak direspon dengan diam. Ia justru melontarkan kritik pedas. Menurutnya, langkah yang diambil Syuriah PBNU, khususnya Rais Aam KH Miftachul Akhyar, adalah keputusan sepihak. Prosesnya dianggap tidak melalui musyawarah yang semestinya.
Gus Yahya mengungkapkan, sejak awal forum rapat sudah punya agenda tunggal: membahas pemberhentian dirinya. “Tadi malam, mulai sore sampai malam, dilakukan pertemuan Syuriah. Di situ membicarakan kehendak untuk memberhentikan saya,” ujarnya.
Ia bahkan menyebut, sejak pembukaan rapat, niat itu sudah terang-terangan diungkap. “Bahkan sejak di awal pertemuan sudah dinyatakan bahwa ada keinginan untuk memberhentikan saya,” tambahnya.
Pernyataan itu disampaikan Gus Yahya dalam sebuah pertemuan via Zoom, yang kemudian diunggah di akun Facebook @Mohammad Yasin Al-Branangiy, pada Sabtu, 22 November 2025.
Yang lebih disesalkan, menurutnya, adalah upaya untuk membangun narasi pembenaran tanpa memberi ruang klarifikasi. “Kemudian dibuat narasi-narasi untuk menjustifikasi, tanpa memberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi terbuka kepada saya,” sesalnya.
Ia pun menegaskan kembali bahwa keputusan itu bukan hasil musyawarah yang sehat. “Jadi saya katakan tadi, keputusannya keputusan sepihak oleh Syuriah dalam hal ini Rais Aam,” tandas Gus Yahya.
Artikel Terkait
Faizal Assegaf Desak Jokowi dan Megawati Segera Berembuk
Mantan BIN Soroti Dominasi Polri di Tim Reformasi Polri Sendiri
Jokowi Pilih Panggung Global di Tengah Badai Kasus Ijazah
Tony Rosyid: Panggung Jokowi Meredup, Nasib Indonesia Kini di Tangan Prabowo