Balita 2 Tahun Tewas Tragis Terlindas Truk saat Bermain di Depan Rumah
Sebuah insiden kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang balita di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Korban yang diketahui berinisial MA (2 tahun) meninggal dunia setelah terlindas roda belakang truk yang sedang melakukan manuver mundur.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada hari Minggu, 12 Oktober 2025, di area depan rumah korban yang terletak di Dusun Batu Alam, Desa Romang Loe, Kecamatan Bontomarannu. Saat kejadian, korban sedang asyik bermain pasir di halaman rumahnya.
Kronologi Kejadian Kecelakaan
Menurut informasi yang dihimpun, truk yang dikemudikan oleh Zulkifli sedang berusaha memutar arah dengan cara mundur. Diduga, pada saat yang sama, sang balita lepas dari pengawasan orang tua dan berada di area blind spot atau titik buta pengemudi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gowa, IPDA Heri Siswanto, menjelaskan, "Ketika sopir truk hendak mundur, diduga tidak memperhatikan kondisi di belakang kendaraan hingga melindas korban."
Korban Meninggal di Tempat Kejadian
Akibat insiden ini, Muhammad Asyam meninggal dunia di tempat kejadian karena luka parah yang dideritanya. Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka di Dusun Batu Alam. Kondisi sang ibu dilaporkan histeris dan tidak mampu menahan kesedihan mendalam atas kepergian anak semata wayangnya.
Langkah Kepolisian dan Imbauan
Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Gowa langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Sopir truk dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih mendalam, sementara kendaraan truk diamankan sebagai barang bukti.
Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama ketika mereka bermain di area yang berdekatan dengan jalur lalu lintas kendaraan. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa depan.
Sumber artikel asli: Murianetwork.com

Artikel Terkait
Sumut Berduka: 17 Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Longsor-Banjir Bandang
Ibu Arum dan Pengakuan Getir: Dibohongi Suami yang Ternyata Pembunuh Anaknya
Ibu Hamil di Papua Tewas Usai Ditampung Empat Rumah Sakit
Dedi Mulyadi Ungkap Terima Kasih dan Permintaan Maaf untuk Para Guru