Nyawa yang Tak Tertolong: Kisah Pilu Ibu Hamil di Papua
Sebuah tragedi yang menyayat hati terjadi di Papua. Irene Sokoy, seorang ibu hamil, meninggal dunia setelah ditolak empat rumah sakit berbeda. Kisahnya memantik keprihatinan mendalam tentang sistem kesehatan di wilayah timur Indonesia.
Menurut keterangan Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus, peristiwa ini terjadi pada pertengahan November 2025. Irene disebutkan mengalami kesulitan melahirkan secara normal karena kondisi fisiknya.
"Dari informasi yang kami kumpulkan, pasien pertama kali datang ke rumah sakit, tapi dokternya sedang cuti. Tidak ada yang bisa menanganinya," ujar Ben, menjelaskan awal petaka ini.
Ia melanjutkan dengan nada prihatin. Masalahnya ternyata cukup kompleks. Panggul Irene terlalu kecil untuk melahirkan normal, sementara berat bayinya tergolong besar. Situasi yang seharusnya bisa ditangani dengan operasi caesar.
"Berat badan bayinya sudah besar. Saat itu sudah disarankan bahwa pasien ini harus operasi, tidak bisa lahir normal karena berat bayi lebih besar daripada panggulnya," tutur Ben.
Namun begitu, perjalanan Irene tidak berhenti di situ. Dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain ia berpindah, mencari pertolongan. Hingga akhirnya sampai di fasilitas kesehatan yang memiliki alat memadai.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ungkap Terima Kasih dan Permintaan Maaf untuk Para Guru
Puluhan Ton Beras Ilegal Disita di Pelabuhan Batam, Diduga Asal Thailand
Tragedi di Balik Pintu Kantor: Teman Akrab Jadi Predator Seksual di Mamuju
Tragedi Gantung Diri Tersangka Pembunuhan Alvaro di Ruang Konseling Polisi