Mobil bekas dengan karburator cenderung lebih mudah dan murah perawatannya. Sistem karburator memerlukan pemahaman teknis yang lebih sederhana, dan suku cadangnya lebih terjangkau. Hal ini membuat mobil-mobil lawas dengan karburator menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin terlibat dalam perawatan dan perbaikan kendaraan mereka sendiri.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Katana: dari Performa Gurih, Irit BBM, hingga Harga Terjangkau
Efisiensi bahan bakar dan performa mesin
Di sisi lain, mobil bekas dengan sistem injeksi menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan performa mesin yang lebih optimal. Sistem injeksi mampu mengatur campuran udara dan bahan bakar secara lebih presisi, menghasilkan pembakaran yang lebih efisien. Meskipun lebih rumit dan memerlukan pemahaman teknis yang lebih mendalam, mobil dengan injeksi seringkali dianggap lebih modern dan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
Perbedaan karburator dan injeksi
Berikut adalah perbedaan utama antara karburator dan sistem injeksi:
Baca Juga: Spesifikasi Fitur dan Harga Samsung Galaxy A25 5G, Usung OIS hingga Layar AMOLED 120Hz
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobogor.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra