Rifkie menekankan bahwa Chery kini perlu lebih agresif terkait pemasaran produknya di Indonesia dengan berbagai strategi, memanfaatkan nilai merek yang telah terbangun.
"Dengan nilai yang sudah kami dapatkan selama ini, kami sama sekali tidak khawatir. Kami tinggal meningkatkan kegiatan dan kesadaran karena orang sudah mengenal merek kami. Sementara kompetitor perlu usaha dari awal," tambahnya.
Meskipun persaingan semakin ketat, Chery melihat kedatangan pemain baru dengan sikap positif.
Perusahaan percaya bahwa semakin banyaknya merek di pasar akan memperluas variasi kendaraan, memberikan konsumen lebih banyak pilihan.
Baca Juga: Yamaha Luncurkan Yamaha PG-1, Motor Bergaya Klasik Untuk Berpetualang
"Sebenarnya ini positif juga untuk market, karena market ini akan tumbuh lebih variatif. Ini juga menjadi awal bagi orang atau pasar agar lebih terbuka untuk bisa mendapatkan informasi dari berbagai macam merek. Jadi mereka bisa memilih brand secara tepat," tutup Rifkie.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra