Nah, soal evaluasi, Jojo tak cuma bicara tekanan mental. Kondisi fisiknya sepanjang tahun ini juga jadi catatan penting. Cedera, katanya, bikin performanya naik-turun tak menentu.
“Untuk tahun depan pertama pasti resolusinya mau dijauhkan dari cedera dulu karena tahun ini kendala beberapa kali up and down. Merasa beberapa bagian di dalam badan juga yang nanti berasa sakit, nanti akumulasi karena menahan satu sisi, sebelah sisinya lagi yang berasa,” paparnya.
Harapannya sederhana: pulih total. Dia yakin, kalau kondisi fisik sudah oke, permainannya bisa kembali maksimal. “Itu memang harapannya untuk setidaknya di tahun depan dari kondisinya oke dulu semuanya, sehingga mungkin dari permainannya bisa lebih maksimal lagi,” tutur Jojo.
BWF World Tour Finals 2025 jelas jadi momen perenungan buat Jonatan Christie. Sebuah turnamen penutup musim yang meninggalkan dua pelajaran besar: bagaimana mengelola tekanan di ajang bergengsi, dan bagaimana menjaga tubuh tetap fit. Dua hal itulah yang akan jadi bekalnya untuk bangkit lagi musim depan. Semua tentu berharap Jojo bisa kembali menunjukkan taringnya di panggung dunia.
Artikel Terkait
Perak SEA Games Jadi Bahan Bakar, Luis Estrela Sudah Bidik Emas
Futsal Indonesia Hancurkan Thailand 6-1, Rebut Emas Perdana SEA Games
Sabar-Reza, Satu-Satunya Harapan Indonesia di Semifinal World Tour Finals
Gelar Juara SEA Games 2025 Milik Futsal Indonesia Usai Hajar Thailand 6-1