Anfield bergemuruh lebih awal Sabtu malam itu. Hanya 45 detik pertandingan berjalan, Liverpool sudah membuka keunggulan. Kesalahan fatal lini belakang Brighton dimanfaatkan dengan dingin: sundulan Joe Gomez dan finish tajam Hugo Ekitike membuat The Reds langsung memimpin 1-0.
Gol kilat itu jelas mengubah kompleksitas permainan. Liverpool tampak lebih rileks, menguasai alur pertandingan dengan bola-bola pendek khas Arne Slot. Tapi, Brighton bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Mereka punya jawabannya.
Di menit ke-13, David Gomez nyaris menyamakan kedudukan. Ia lolos dari jebakan offside dan berhadapan satu lawan satu dengan Alisson. Namun, sang kiper nomor satu itu tampil gemilang, menghalau peluang yang seharusnya menjadi gol.
Sayang, euforia awal ternoda cedera. Joe Gomez, yang memberikan assist untuk gol pertama, harus diganti paksa di menit ke-26. Arne Slot lantas memasukkan Mo Salah, mengubah konfigurasi serangan.
Perubahan itu hampir langsung membuahkan hasil. Tiga menit setelah masuk, Liverpool melancarkan serangan balik cepat nan mematikan. Umpan terukur sampai ke kaki Ekitike di dalam kotak penalti. Sayang, sepakan first time sang striker masih melenceng tipis dari tiang jauh gawang Bart Verbruggen.
Artikel Terkait
Gagal Total di SEA Games, Indra Sjafri Pasang Badan Atas Kegagalan Timnas U-22
Drama Bunuh Diri Ganda Hantarkan Arsenal Taklukkan Wolves
Indonesia Geser Vietnam, Kokoh di Peringkat Kedua SEA Games 2025
Panah Muda Berjaya, Rebut Podium di Kejurnas MLARC 2025