MONCHENGLADBACH – Rasanya masih pahit. Kevin Diks tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Mimpi itu pupus, dan kini satu-satunya jalan adalah melupakan sejenak dan beralih fokus.
Perjalanan Skuad Garuda terhenti di putaran keempat kualifikasi zona Asia. Tanpa poin sama sekali. Di bawah asuhan Patrick Kluivert kala itu, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi, lalu takluk lagi 0-1 dari Irak. Dua laga itu cukup untuk mengakhiri cerita dan menutup pintu ke turnamen terbesar sepak bola dunia.
Bagi Diks, kegagalan ini bukan sekadar angka di klasemen. Dampaknya lebih dalam, menyentuh sisi emosional yang mengganggu kesehariannya.
“Minggu pertama setelah itu, saya sulit tidur, terus memikirkan apa yang terjadi dan bagaimana itu terjadi. Anda mencoba memahami mengapa semuanya tidak berjalan sesuai harapan,”
ungkapnya pada Bundesliga, Jumat (12/12/2025).
Namun begitu, bek Borussia Monchengladbach itu mencoba melihat dari sudut lain. Dalam sepak bola, menurutnya, tidak semua turnamen akan jadi milikmu. Ada saatnya nasib tak berpihak.
“Tapi terkadang itu memang bukan waktu Anda, bukan turnamen Anda. Mungkin akan ada kesempatan berikutnya,”
sambung Diks, berusaha realistis.
Artikel Terkait
Panah Muda Berjaya, Rebut Podium di Kejurnas MLARC 2025
Dua Emas Panjat Tebing Pacu Indonesia di SEA Games 2025
Sastra Taklukkan Tekanan Bangkok, Persembahkan Emas ke-26 untuk Indonesia
Arya Danu Susilo Hantam Vietnam, Emas ke-25 Indonesia Terkunci di Bangkok