Setelah tenggelam dalam kekecewaan sekitar seminggu, dia mulai membuka komunikasi dengan rekan-rekan setimnya di Timnas. Tujuannya sederhana: merajut kembali semangat yang sempat buyar.
“Setelah sekitar seminggu, saya mulai berbicara dengan beberapa rekan di Timnas Indonesia, dan kami sepakat bahwa ya, begitulah adanya dan kita tidak bisa mengubah masa lalu,”
tuturnya.
Lalu, ke mana arah setelah ini? Jawabannya jelas: Piala Asia 2027. Itulah target besar berikutnya yang sudah menunggu.
“Segala sesuatu terjadi karena alasan, dan kalau bukan turnamen ini, mungkin turnamen berikutnya. Sekarang kami harus fokus pada Piala Asia,”
tegas Diks.
Turnamen yang dijadwalkan di Arab Saudi pada awal 2027 itu sudah pasti diikuti Indonesia. Tiket mereka kunci sejak lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia. Jadi, inilah momentum untuk bangkit. Sebuah kesempatan emas untuk membalas luka dan membangun ambisi baru, setidaknya untuk dua tahun ke depan.
Artikel Terkait
Harapan Putri KW di BWF Finals Hangzhou Pupus di Tangan An Se-young
Indra Sjafri Hengkang dari PSSI Usai Evaluasi SEA Games
Lima Wakil Indonesia Hadapi Lawan Berat di Pembuka World Tour Finals
Dembele Sabet Gelar Ganda, PSG Borong Piala di Malam Puncak FIFA Awards