BRI Lepas Citra Desa, Bidik Nasabah Urban dengan Logo Baru

- Selasa, 16 Desember 2025 | 23:25 WIB
BRI Lepas Citra Desa, Bidik Nasabah Urban dengan Logo Baru

Di Sky Lounge Menara BRILian, Jakarta, Selasa lalu, suasana terasa berbeda. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tak sekadar meluncurkan logo baru. Mereka sedang mengumumkan sebuah perubahan besar. Bank BUMN yang selama puluhan tahun identik dengan desa dan segmen mikro ini, kini ingin melepas citra lamanya. Targetnya? Menjadi bank yang benar-benar universal.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, tampil penuh semangat menerangkan alasan di balik rebranding ini. Menurutnya, transformasi ini adalah langkah untuk menjadi bank yang lebih modern dan inklusif. “Kita ingin lebih dekat dengan generasi milenial dan kalangan urban,” ujarnya.

Dia menegaskan, kekuatan BRI di pedesaan tak akan ditinggalkan. Namun begitu, jangkauan layanan harus diperluas. BRI ingin menjadi kuat juga di jantung kota, melayani beragam segmen nasabah dengan kebutuhan yang lebih kompleks.

“Tidak hanya kuat melayani rakyat jelata, tapi juga melayani rakyat jelita,”

begitu canda Hery yang langsung disambut tawa. Ungkapan itu dia pakai untuk menggambarkan target baru: segmen urban dengan daya beli tinggi. Intinya, BRI ingin ada di semua lini.

Perubahan citra ini, lanjut Hery, penting agar masyarakat punya persepsi baru. Selama ini orang mungkin cuma mengenal BRI untuk Simpedes. Padahal, bank ini punya banyak layanan perbankan modern lainnya yang aspiratif. Mereka ingin hal itu diketahui.

Tagline barunya, "satu bank untuk semua", seolah merangkum semua ambisi itu. Visinya jelas: BRI ingin jadi bank-nya seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.

“Tepatnya itu, satu bank yang untuk semua itu, BRI itulah banknya rakyat Indonesia. Jadi kalau ditanya, semua rakyat Indonesia banknya di mana? Ya ke BRI gitu. Enggak ada lagi debat lain kan? Jadi kira-kira begitu,”


Halaman:

Komentar