Karier gemilang Jorge Lorenzo di MotoGP memang tak perlu diragukan lagi. Tiga gelar juara dunia membuktikan betapa hebatnya pembalap asal Spanyol itu. Tapi, di balik semua kesuksesan dan sorotan, ada sebuah kisah pilu yang akhirnya memaksanya untuk mengakhiri segalanya lebih cepat dari yang direncanakan.
Pensiun dini pada 2019 menjadi babak pamungkas yang pahit. Saat itu, Lorenzo sedang menjalani musim debutnya bersama Repsol Honda. Sayangnya, segalanya berantakan. Adaptasi dengan motor Honda ternyata jauh lebih sulit dari perkiraan. Performanya pun terpuruk.
Bayangkan saja, di balapan perdana MotoGP 2019, ia hanya mampu finis di posisi ke-13. Seri kedua di Argentina tak lebih baik, Lorenzo bahkan terlempar dari sepuluh besar. Sepanjang musim itu, dari 18 seri balapan, ia tak sekalipun menembus posisi 10 besar. Pencapaian terbaiknya hanyalah finis ke-11 di MotoGP Prancis. Sungguh musim yang menyiksa bagi seorang juara dunia.
Namun begitu, puncak malapetaka terjadi di MotoGP Belanda. Di Sirkuit Assen yang legendaris itu, Lorenzo mengalami kecelakaan mengerikan. Akibatnya, tulang belakangnya patah di ruas keenam. Kondisinya sangat kritis, hingga ia nyaris lumpuh. Cedera inilah yang akhirnya memutus matanya untuk pensiun.
Artikel Terkait
Kedatangan Misterius Timur Kapadze Bikin PSSI Dikepung Tanda Tanya
Kontingen SEA Games Indonesia Tunggu Izin Prabowo untuk Berangkat Awal Desember
Persib Bawa Barba ke Singapura Meski Bek Andalan Masih Belum Fit
Saddil Ramdani Gempur Singapura, Persib Tak Cukup Hanya Lolos