Kisah Enik di SRT 2 Banyuwangi: Bukti Nyata Toleransi Beragama di Sekolah

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 18:50 WIB
Kisah Enik di SRT 2 Banyuwangi: Bukti Nyata Toleransi Beragama di Sekolah

Kisah Inspiratif Enik di Sekolah Rakyat Terpadu 2 Banyuwangi: Bukti Nyata Toleransi Beragama

Di tengah hawa sejuk lereng Gunung Ijen, Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 2 Banyuwangi menjadi tempat belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini menyediakan pendidikan berkualitas dengan suasana asri dan lingkungan yang mendukung.

Perjalanan Hidup Penuh Tantangan

Enik Susilowati (17), siswi asal Dusun Wonoasih, Bumiharjo, Glenmore, telah melewati masa-masa sulit sejak kecil. Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, ia harus menghadapi perpisahan orang tua dan hidup dalam keterbatasan ekonomi. Ibunya, Laminem, bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tak menentu.

SRT 2 Banyuwangi: Titik Balik Kehidupan

Melalui pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH), Enik akhirnya bersekolah di SRT 2 Banyuwangi. Awalnya merasa asing, ia kini merasa bagian dari keluarga besar sekolah tersebut. "Tanpa sekolah ini, saya mungkin tidak bisa melanjutkan pendidikan," ujar Enik dengan penuh syukur.

Fasilitas dan Kenyamanan Belajar

Kehidupan di asrama memberikan pengalaman baru bagi Enik. Dari pola makan teratur tiga kali sehari plus camilan, hingga tempat tidur yang nyaman - semua mendukung proses belajarnya. SRT 2 Banyuwangi memiliki fasilitas lengkap: 4 asrama, 28 ruang tidur, 5 ruang kelas, 2 laboratorium, perpustakaan, musala, dan ruang makan.

Teladan Toleransi Beragama


Halaman:

Komentar