Kemenkum Siapkan Lahan 6,8 Hektare untuk Sekolah Rakyat di Tangerang
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mengusulkan penggunaan lahan seluas 6,8 hektare untuk mendukung program pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Tangerang, Banten. Usulan penyerahan lahan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto, dalam pertemuan dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Dukungan Penuh Kemenkumham untuk Sekolah Rakyat
Menteri Sosial, Gus Ipul, menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif Kemenkumham ini. Ia menilai langkah ini merupakan bentuk sinergi positif antar kementerian dalam menyukseskan program pendidikan nasional melalui Sekolah Rakyat. Gus Ipul menyatakan bahwa niat dan komitmen Kemenkumham untuk menyerahkan lahan merupakan hal yang patut dihargai.
Lokasi Strategis untuk Pembangunan Sekolah
Lahan seluas 6,8 hektare yang akan dialokasikan terletak di lokasi yang strategis, yaitu di tengah kawasan permukiman dengan kontur tanah yang rata. Hal ini membuatnya sangat ideal untuk pembangunan fasilitas pendidikan. Total tanah yang dimiliki Kemenkumham di area tersebut adalah 10 hektare, dengan 6,8 hektare di antaranya dipersiapkan khusus untuk kompleks Sekolah Rakyat.
Perkembangan dan Rencana Sekolah Rakyat
Gus Ipul juga mengungkapkan perkembangan program Sekolah Rakyat hingga saat ini. Saat ini, telah beroperasi 166 titik Sekolah Rakyat rintisan di seluruh Indonesia. Selain itu, telah direncanakan pembangunan 104 titik Sekolah Rakyat permanen. Dengan tambahan lahan dari Kemenkumham ini, diharapkan pada tahun 2026 pembangunan kelas dan asrama dapat segera terealisasi.
Koordinasi dengan Kementerian PUPR
Kemenkumham telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai proses pembangunannya. Kemen PUPR telah memiliki standar khusus untuk pembangunan Sekolah Rakyat dan anggarannya也已 disiapkan. Komitmen Kemenkumham tidak berhenti pada penyerahan lahan, tetapi juga akan memberikan dukungan dalam pembangunan gedung kelas dan asrama, sehingga yang diserahkan nantinya adalah paket lengkap tanah beserta bangunannya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Koperasi Desa Mangkualam Ajukan Izin Tambang Emas, Progres 65%
Ibunda Onad Datang ke Polres Jakarta Barat, Minta Maaf soal Penangkapan Onadio Leonardo
Tanggul Baswedan Jebol: Penyebab, Dampak Banjir, dan Rencana Perbaikan Permanen
Digitalisasi Pemerintah Daerah: Strategi Tito Karnavian Tingkatkan PAD