Otoritas Brasil kembali melancarkan operasi pemberantasan pencucian uang terhadap First Capital Command (PCC), salah satu sindikat kejahatan terorganisir terbesar di negara tersebut. Operasi terkini ini berfokus di negara bagian Sao Paulo sebagai respons lanjutan setelah penggerebekan berdarah di Rio de Janeiro.
Berdasarkan laporan AFP, operasi anti pencucian uang PCC ini diluncurkan hanya dua hari setelah polisi Rio de Janeiro melakukan operasi mematikan terhadap kelompok kriminal rival, Comando Vermelho (Komando Merah), yang menewaskan 121 orang. Kedua organisasi kriminal ini menguasai perdagangan kokain di Brasil dengan jaringan yang meluas ke seluruh Amerika Latin dan Eropa.
Pada Kamis waktu setempat, pasukan keamanan dikerahkan ke Campinas, wilayah tenggara Sao Paulo, untuk mengeksekusi sembilan surat penangkapan dan sebelas surat penggeledahan. Operasi penegakan hukum ini secara khusus menyasar pengusaha, influencer digital, dan pengedar narkoba yang terlibat dalam jaringan PCC. Otoritas juga berhasil menyita sejumlah properti dan membekukan rekening bank terkait.
Kejaksaan Brasil mengungkapkan bahwa operasi ini bertujuan memutus mata rantai pencucian uang melalui metode pencampuran dana haram hasil perdagangan narkoba dengan operasi bisnis legal. Media lokal melaporkan empat orang berhasil ditangkap dengan satu tersangka tewas dalam operasi tersebut, meskipun otoritas belum memberikan konfirmasi resmi.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya