Angkasa Pura Gembleng Tim Komunikasi, Tekankan Strategi dan Kecepatan Tanggap

- Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:40 WIB
Angkasa Pura Gembleng Tim Komunikasi, Tekankan Strategi dan Kecepatan Tanggap

Hari kedua workshop dibuka dengan materi dari Alfito Deannova. Pemimpin Redaksi detikcom ini menyoroti soal press release. Menurutnya, banyak naskah rilis pers dari perusahaan yang masih terasa kaku dan penjargon.

"Kritik kami, jurnalis, terhadap press release yang dikeluarkan lembaga, itu yang pertama kaku. Nggak bisa santai gitu bikin naskahnya? Kenapa nggak santai aja sih?" ujar Alfito, Selasa (9/12/2025).

Alfito menegaskan, press release harus dibuat berdasarkan kebutuhan audiens. Gunakan bahasa yang mudah dicerna semua kalangan, jangan seperti ngobrol dengan pejabat.

Materi kemudian berganti ke topik yang lebih menegangkan: crisis communication, dibawakan oleh Desi Anwar. Senior Anchor CNN Indonesia ini mengajak peserta berdiskusi aktif. Desi menjelaskan, sebuah peristiwa bisa disebut krisis jika sudah mengganggu operasional perusahaan.

"Jadi krisis itu berdampak terhadap operasional. Misal, gangguan listrik di bandara. Itu dampaknya masif karena terjadi di ruang publik dan mengganggu kemulusan operasi," papar Desi.

Ia membandingkan, gangguan serupa di kantor internal mungkin masih bisa di-manage. Tapi di bandara, situasinya sudah berbeda sama sekali.

Hari terakhir diisi dengan kegiatan yang lebih dinamis: media visit. Para peserta diajak blusukan ke detikPagi, Trans TV, dan CNBC Indonesia. Saat di detikPagi, tiga peserta bahkan sempat mengobrol santai di udara tentang pembelajaran mereka.

"Banyak sekali insight yang kita dapatkan selama workshop, terutama tentang penggunaan sosial media," kata salah satu peserta, Nicky.

Kunjungan dilanjutkan ke studio Trans TV dan CNBC Indonesia. Di sana, mereka mendapat paparan langsung dari praktisi. Elvan Dany Sutrisno dari detikcom menyebut visi media mereka adalah cepat, terpercaya, dan berimbang.

"Terpercaya dan berimbang itu tidak mudah. Kadang, demi terpercaya, kita harus sedikit terlambat. Nggak bisa asal tabrak," ujar Elvan.

Setelah tiga hari berjalan, kesan yang tertinggal positif. Seperti diungkapkan peserta bernama Fuad, acara ini memberikan banyak hal baru.

"Kegiatannya buat saya insightful banget," tutupnya.


Halaman:

Komentar