Jumat lalu, Andre Rosiade dari Fraksi Gerindra DPR RI bertemu dengan Menteri PU Dody Hanggodo. Agenda utamanya jelas: mengawal alokasi dana besar, Rp 1,2 triliun lebih tepatnya, untuk memperbaiki 20 ruas jalan strategis di Sumatera Barat yang rusak pascabencana. Langkah ini disebutnya sebagai tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir dengan cepat dan tuntas.
Menurut Andre, pertemuan itu sekaligus menegaskan sesuatu. Kunjungan Prabowo ke Sumbar bukan sekadar seremoni. Itu adalah awal dari sebuah rantai komando kebijakan yang harus berujung pada aksi nyata di lapangan.
Usulan perbaikan infrastruktur ini sendiri bermula dari permintaan resmi Gubernur Sumbar, Mahyeldi. Dia meminta dukungan DPR RI untuk memastikan dana rehabilitasi dan rekonstruksi masuk dalam prioritas APBN. Surat bernomor 600.1.1/8422-BMCKTR/BM-2025 itu sudah dikirimkan ke Kementerian PU pada 18 Desember 2025.
"Presiden Prabowo sudah memberi arahan jelas, negara harus hadir, cepat, dan tuntas. Tugas kami di DPR adalah menerjemahkan arahan itu menjadi keputusan anggaran dan eksekusi di kementerian teknis,"
kata Andre Rosiade dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).
Anggaran yang dibutuhkan tak main-main, mencapai Rp1.207.500.000.000. Dana itu diusulkan lewat skema Rehab-Rekon APBN. Ruas-ruas jalan yang akan diperbaiki bukan jalan sembarangan. Itu adalah jalur vital penghubung antarwilayah, penopang logistik, dan urat nadi pemulihan ekonomi masyarakat Sumbar pascabencana.
Di sisi lain, respons Menteri Dody Hanggodo terbilang lugas dan cepat.
Artikel Terkait
Lawang Sewu Short Film Festival 2025: Dukungan Menbud dan Harapan untuk Ekosistem Film Lokal
Puja Lestari Persembahkan Emas SEA Games, Kapolda Riau Soroti Kunci Suksesnya
Bahlil Ingatkan Senior Golkar: Setiap Pemimpin Punya Masanya
Angkasa Pura Gelar Summit Komunikasi, Genjot Strategi Media Sosial