Bogor baru saja menggelar perhelatan besar. Di acara Pesta Rakyat Alumni IPB Pulang Kampus, Kamis lalu, satu nama politisi masuk dalam daftar penerima penghargaan bergengsi. Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas, meraih gelar Top 100 IPB Alumni Prominent 2025 untuk kategori Lembaga Legislatif dan Politik Nasional. Penghargaan ini, diberikan oleh Himpunan Alumni IPB, memang khusus menyoroti kontribusi strategis para lulusan IPB, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya, Ibas yang juga Wakil Ketua MPR itu terlihat merenung. Sebagai alumni S3 IPB University, ia bicara soal sesuatu yang mendasar: pola pikir ilmiah dalam merumuskan kebijakan publik. Menurutnya, proses belajar dan riset itu unik, kerap membawa kita pada temuan yang tak terduga.
"Kita semua pernah belajar bahwa hasil penelitian tidak selalu sesuai hipotesis. Tetapi justru dari situlah ilmu berkembang,"
ujar Ibas, Jumat (19/12/2025).
Acara yang digelar di kota hujan itu terasa hangat. Ibas lalu menambahkan satu pengamatannya. Katanya, setiap kali alumni IPB berkumpul, selalu saja muncul sosok-sosok hebat. Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan riuh dari para hadirin.
Namun begitu, nada bicaranya serius ketika menyentuh tantangan bangsa. Ia menekankan, keputusan untuk negeri yang besar haruslah rasional dan berbasis ilmu. Bukan sesuatu yang gegabah atau sekadar emosional. Di sini, ia mengutip pemikiran Daniel Kahneman dari buku 'Thinking, Fast and Slow'.
"Daniel Kahneman mengingatkan bahwa keputusan yang diambil terlalu cepat dan emosional sering kali keliru dan bisa jadi salah. Karena itu, pembangunan bangsa berkelanjutan berkeadilan harus dibangun dengan pemikiran yang tenang, mendalam, dan berbasis data,"
tegas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.
Peran alumni perguruan tinggi, khususnya IPB, dinilainya sangat krusial. Mereka dianggap bisa menjadi penjaga agar arah pembangunan nasional tetap pada rel yang berkelanjutan dan adil. "Bangsa ini membutuhkan pemimpin dan pengambil kebijakan yang berpikir jernih, rasional, dan berlandaskan ilmu," tambahnya lagi.
Malam itu bukan cuma tentang Ibas. Ada momen yang lebih istimewa. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menerima anugerah Top 100 Alumni Super Prominent. Ini seperti menegaskan dedikasi panjang keluarga Yudhoyono di panggung kepemimpinan nasional.
Dalam sambutannya, SBY menyampaikan terima kasih. Komitmennya untuk terus berkontribusi tak goyah.
"Saya akan pertanggungjawabkan penghargaan ini, dan insyaallah saya akan terus do something untuk almamater tercinta. Saya akan terus do something untuk our beloved country, dan do something for a better world,"
Artikel Terkait
Langit Pandeglang Merah Membara, BMKG Pastikan Bukan Pertanda Bencana
Dari Ancaman Jadi Pelopor: Joki Puncak Dilibatkan Atasi Macet
475 Personel Siap Kawal Nataru di Apel Gelar Operasi Lilin Jaya 2025
Megawati Ingatkan Keluarga Siapkan Tas Darurat untuk Bertahan Tiga Hari