Bakti Sosial di Muara Angke: Dukung Perempuan Pesisir, Wujudkan Asta Cita

- Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
Bakti Sosial di Muara Angke: Dukung Perempuan Pesisir, Wujudkan Asta Cita

Dalam kesempatan itu, Arifatul sempat berdialog langsung dengan para perempuan pemecah kerang, salah satunya Dwi Junianti. Dwi bercerita tentang suka duka pekerjaannya.

“Saya setiap hari ngupas. Kalau kerangnya lagi kotor, 1 blongnya (panci besar) itu Rp25 ribu. Kalau kerangnya lagi bagus, dagingnya banyak, ada kenaikan Rp30 ribu,” ungkap Dwi.

“Jadi paling banyak sehari bisa 2 blong, paling sedikit 1 blong.”

Penghasilan yang tak menentu itu makin terasa saat cuaca buruk. Nelayan tak melaut, berarti tak ada kerang yang dipecah. Kendala lain adalah banjir yang kerap menggenangi rumah apung, menghentikan aktivitas dan memicu masalah kesehatan seperti gatal-gatal.

Rosy, perwakilan dari RT 07, menyampaikan keluhan lain. Saat para ibu sibuk memecah kerang, pengawasan terhadap anak-anak jadi berkurang. Dia berharap ada fasilitas belajar dan bermain yang mudah diakses.

“Sembari mereka ngupas, mungkin bisa ada ruang yang aman dan nyaman untuk anak-anak mereka gitu,” ucap Rosy.

Menanggapi semua cerita itu, Arifatul menyebut bakti sosial ini akan menyertakan pelatihan-pelatihan yang relevan. Misalnya, mengolah makanan dari ikan atau membuat kerajinan dari kulit kerang agar punya nilai jual. Untuk masalah kesehatan seperti kaki gatal, dia mengajak para ibu memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis di puskesmas.

“Kalau lagi ngerjain ngupas kulit kerang, kakinya sakit, gatal. Ibu bisa ke puskesmas, karena puskesmas itu gratis Ibu,” kata Arifatul meyakinkan.

“Jadi ibu jangan ragu, ibu merasa sakit, pusing atau apa, langsung berobat, supaya terdeteksi sejak dini.”

Acara hari itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat lain. Di antaranya Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Ketua Umum Seruni Tri Tito Karnavian, serta Plt. Wakil Wali Kota Jakarta Utara Fredy Setiawan. Mereka bersama-sama melihat dari dekat kehidupan dan harapan para perempuan pesisir Muara Angke.


Halaman:

Komentar