Polisi akhirnya berhasil menguak cara komunikasi para pelaku yang diduga menghasut kerusuhan di Jakarta bulan Desember lalu. Ternyata, mereka berinteraksi lewat aplikasi perpesanan yang sangat tertutup, Session. Membongkarnya bukan perkara mudah.
Polda Metro Jaya butuh waktu dan keahlian khusus untuk menembus "ruang" digital itu. "Komunikasi mereka terjadi di dalam suatu ruang yang tertutup," jelas AKBP Fian Yunus, Wadir Siber Polda Metro Jaya, kepada awak media pada Senin (8/12/2025).
Ia melanjutkan, ruang itu hanya bisa dibuka dengan teknologi digital forensik yang mereka miliki. "Jadi masih butuh waktu untuk kita buka," ucapnya.
Menurut Fian, pilihan aplikasi mereka cukup jitu. Session bukan aplikasi pesan yang umum dipakai publik. "Aplikasi yang mereka gunakan juga aplikasi yang jarang digunakan oleh masyarakat. Jadi masih butuh waktu untuk pendalaman," imbuhnya. Hal ini tentu menambah tingkat kesulitan penyelidikan.
Artikel Terkait
DPRD DKI Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera Lewat BK Award
BMKG Peringatkan Ancaman Awan Badai dan Gelombang Tinggi di Jalur Mudik Akhir Tahun
Banjir Garoga Bongkar Ratusan Gelondongan Kayu Ilegal
Hujan Tak Halangi Reserse Kalsel Bagikan 500 Paket Sembako di Hari Jadi