Lari pagi bukan satu-satunya andalan. Pramono juga rutin bersepeda. Aktivitas fisik ini nyaris jadi menu harian, sebuah upaya untuk menjaga stamina menghadapi tugas-tugasnya yang kerap molor sampai malam.
"Untuk menjaga umur 62 masih bisa beraktivitas seperti ini, hampir setiap hari acara saya sampai jam 9 malam. Tetapi besoknya pasti saya sepedaan,"
ungkapnya.
Ia berharap kebiasaan kecilnya ini bisa menginspirasi warga Jakarta. Menurutnya, gerak tubuh rutin sekecil apa pun punya manfaat besar. Terutama untuk mencegah penyakit berat semacam stroke, yang masih jadi pembunuh nomor satu di Indonesia.
"Kalau kita bisa gerak sedikit saja setiap hari, itu sudah banyak manfaatnya,"
tutupnya.
Artikel Terkait
Mahoni Raksasa Tumbang di Bogor, Dua Pemotor Jadi Korban
Irak Urungkan Rencana Masukkan Hizbullah dan Houthi ke Daftar Teroris
Rob Kembar Genangi Pesisir Jakarta, Gubernur: Puncaknya Sudah Lewat
Mantan Kalapas Dicopot Usai Diduga Paksa Warga Binaan Makan Daging Anjing