Di tengah sorotan soal kerusakan hutan, anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, justru tampil membela Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Menurutnya, sang menteri seolah hanya "kebagian cuci piring" dari masalah yang sudah mengakar lama.
"Pak Menteri ini cuci piring, makanya saya bela," tegas Firman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis lalu.
Dia melanjutkan, "Makanya waktu diminta tobat nasuha saya bela. Soalnya, kejadian perusakan hutan ini bukan cuma satu atau dua tahun. Setelah reformasi, hutan kita sudah hancur."
Poinnya jelas: Firman menilai Raja Juli tak bisa disalahkan secara sepihak. Kerusakan ekologis itu, ungkapnya, terjadi jauh sebelum menteri sekarang memegang jabatan. Masalahnya sudah menumpuk bertahun-tahun.
Tak cuma itu, Firman juga menyoroti kebijakan lain yang dia anggap bermasalah. "Hentikan reforma agraria," serunya. Menurut politisi itu, kebijakan ini turut andil merusak kawasan hutan dan memicu risiko bencana yang lebih besar.
Artikel Terkait
Bibit Siklon 93W Mengintai, Hujan Lebat Ancam Sulut dan Kalut
Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Partai Usai Umrah Meski Izin Gubernur Ditolak
Genangan Cokelat Sisa Banjir Kiriman Bogor Mulai Dibersihkan Warga Kampung Melayu
Dari Tangerang ke Papua: Seorang Guru Menemukan Panggilan Sejati di Ujung Timur Indonesia