Tegas Lawan Islamofobia
Sementara itu, dari sudut pandang tamu internasional, Muhammad Abdul Karim Al-Issa menyampaikan apresiasi yang mendalam. Baginya, Indonesia adalah contoh nyata yang berhasil di panggung dunia.
"Indonesia adalah salah satu contoh terbaik bagi dunia Islam dalam hal hidup berdampingan, toleransi, dan moderasi," tuturnya.
Ia menegaskan komitmen Liga Muslim Dunia untuk melawan kampanye penyesatan tentang Islam, atau yang sering disebut Islamofobia. Indonesia, negeri yang berdiri di atas Pancasila ini, dinilainya sejalan dengan maqashid syariah tujuan-tujuan luhur syariat Islam. Fondasinya kuat, penuh kebijaksanaan.
Fenomena Islamofobia yang meningkat global jadi perhatiannya. Ia mengingatkan, Majelis Umum PBB sudah menetapkan Hari Internasional untuk Melawan Kebencian terhadap Islam sejak 2020. Dan dirinya pernah mendapat kehormatan menyampaikan pidato mewakili umat Muslim dunia dalam peringatan pertamanya. Perjuangan melawan kebencian ini, kata dia, harus terus digencarkan.
Al-Issa juga memaparkan sejumlah inisiatif global MWL. Ada Deklarasi Makkah Al-Mukarramah 2019, lalu dokumen hubungan antar-mazhab dalam Islam. Keduanya ditandatangani ribuan ulama dan pemikir Muslim, termasuk ulama Indonesia yang kontribusinya disebut sangat besar. Dokumen-dokumen itu bahkan sudah diadopsi oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Teori 'benturan peradaban' ia tolak mentah-mentah. Islam justru mengajarkan penghargaan pada nilai kemanusiaan universal dan membangun jembatan antar bangsa. MWL sendiri bahkan sudah meluncurkan inisiatif membangun jembatan Timur-Barat, yang didukung langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB.
Kerja sama antaragama juga digiatkan. Konferensi global di Riyadh yang mempertemukan pemimpin berbagai agama adalah salah satu wujudnya. Tujuannya memperkuat nilai bersama sambil tetap menghormati identitas masing-masing. Belum lagi platform global layanan keagamaan Islam yang melibatkan pakar fikih dari berbagai negara, Indonesia termasuk di dalamnya.
Di akhir penyataannya, ia menyampaikan duka mendalam untuk korban bencana banjir di Indonesia.
"Dalam kesempatan ini saya juga menyampaikan belasungkawa atas korban bencana banjir. Kita semua mendoakan agar Allah mengangkat musibah ini dari Indonesia, mengampuni mereka yang wafat, serta menyembuhkan para korban yang terluka," pungkasnya.
Hadir mendampingi Al-Issa, antara lain Asisten Sekjen MWL bidang Hubungan Internasional Dr. Mohammed Al-Majdouei, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi, serta Direktur Kantor MWL di Indonesia Abdulrahman Khayyat. Dari sisi tuan rumah, Muzani didampingi Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Umum MUI KH Cholil Nafis, dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Dr. M. Din Syamsuddin.
Artikel Terkait
Depok Diguncang Gempa 3,3 Magnitudo pada Dini Hari
Anggota DPR Usman Husin Tantang Menteri Kehutanan: Kalau Tak Mampu, Mundur Saja!
Pramono Anung: Modifikasi Cuaca Harus Merambah Bekasi dan Tangerang
Jaring Sabut Kelapa Karya Warga Binaan Cirebon Tembus Pasar Korea