Ketegangan kembali memanas antara Jepang dan China. Kali ini, pemicunya adalah klaim yang saling bersilangan atas beberapa pulau kecil di Laut China Timur. Menurut laporan, kapal-kapal dari kedua negara terlibat perselisihan di sekitar Kepulauan Senkaku, wilayah yang memang sudah lama jadi sumber sengketa.
Menurut sejumlah saksi, cekcok terbaru ini terjadi di tengah hubungan yang memang sedang tidak baik-baik saja. Bulan lalu, Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, sempat mengisyaratkan sesuatu yang cukup mengejutkan. Ia menyebut negaranya bisa saja turun tangan secara militer jika China menyerang Taiwan. Pernyataan itu jelas menambah dingin suasana.
Otoritas Penjaga Pantai Jepang kemudian merilis pernyataan resmi. Mereka melaporkan bahwa dua kapal patroli China memasuki perairan teritorial Jepang di dekat Kepulauan Senkaku. Kejadiannya pada Selasa (2/12) dini hari tadi.
Untungnya, kapal-kapal itu pergi beberapa jam kemudian. Tapi situasinya tetap tegang.
Wilayah yang jadi rebutan ini dikenal dengan dua nama: Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China. Sudah bertahun-tahun, gugusan pulau tak berpenghuni ini jadi titik api yang mudah meledak, memicu saling klaim dan aksi saling dorong di laut.
Artikel Terkait
Massa 212 Desak Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
Polda Jateng Kirim Truk Logistik dan Rp 2,2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
KPK Bantah Ridwan Kamil: Laporan Iklan BJB Sudah Disampaikan Saat Menjabat
Batalyon Dhira Brata Kirim 32 Ton Beras ke Aceh Tamiang Lewat Kapal